Bismillahirrahmanirahim..
Asalammualaikum,
asisten Lab Praktikum DBD yang nge-cek laporan Ade (lagi)..
semoga gak bosen-bosen yaa, visit blog ini :D
Semoga Laporannya mendapatkan nilai yang terbaik yaa mas ^_^
-aamiin-
Kali ini ade akan menjelaskan praktikum modul 8 yang berjudul Fungsi,PL/PGSQL dan TRIGGER.
Untuk itu, kita akan melihat materi nya dulu yaa..
Untuk itu, kita akan melihat materi nya dulu yaa..
8.2.1 Pendukung Fungsi
PostgreSQL memiliki fungsi yang dapat mengubah suatu nilai dalam suatu kolom atau barismenjadi huruf besar. Fungsi tersebut bernama upper(nama_kolom), berfungsi memanggilfungsi upper dengan nama_kolom sebagaii argumen sehingga menghasilkan nilai padakolom dalam huruf besar. Berikut Struktur SQL untuk menampilkan data dalam huruf besar semua :
SELECT upper ([nama kolom] ) FROM [nama tabel];
Berikut struktur SQL untuk menampilkan data dimana huruf pertama saja yang besar :
SELECT initcap ([nama kolom] ) FROM [nama tabel];
8.2.2 Fungsi Fungsi SQL adalah sebuah kumpulan query, biasanya query yang detail dan panjang yang dibungkus menjadi satu dan disimpan dalam database dan kemudian apabila diperlukan hanya tinggal mengaksesnya tanpa mengetikan query detail. Sedangkan untuk memunculkan fungsi dapat menggunakan query \df. Ada beberapa konsep yang menarik dari fungsi antara lain:• Bahasa yang dipakai dapat didefenisikan sendiri dengan tersedianya parameter LANGUAGE, tanpa harus mengkompilasi ulang PostgreSQL.• Kita dapat membuat dua buah fungsi dengan nama yang sama namun parametermasukkannya yang berbeda, baik tipe data maupun jumlahnya. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam membuat fungsi antara lain:• Nama Fungsi• Nomor dari fungsi argument• Tipe data dari setiap argument• Tipe dari hasil fungsi• Fungsi action• Bahasa yang digunakan oleh fungsi action. Berikut contoh sederhana pembuatan fungsi SQL untuk perkalian dari tiga inputan :
db_personal=> CREATE FUNCTION perkalian (FLOAT, FLOAT, FLOAT)
db_personal-> RETURNS FLOAT
db_personal-> AS 'SELECT ($1 + $2) * $3;'
db_personal-> LANGUAGE 'sql';
CREATE
db_personal=> SELECT perkalian (10,10,10);
perkalian
-----------
200
(1 row) Contoh yang lain dalam pembuatan fungsi SQL untuk mencari jumlah pegawai dari tabel pegawai berikut :
ID NAMA ALAMAT NO.TELP JABATAN Gaji
1 Hendro Solo 081223300 Teknisi 900000
2 Tika Semarang 0897735357 Sekretaris 2000000
3 Wijaya Jogjakarta 0865433225 Kepala 3000000
4 Dodi Banyuwangi 076544677 Teknisi 1000000 Berikut kode SQL nya :
Create function jumlah_pegawai()
Returns bigint
As ‘select count(*) as jumlah_pegawai from pegawai;’
Language ‘sql’; Maka hasilnya sebagai berikut :
Select jumlah_pegawai();
Jumlah_pegawai
----------------------
4
(1 row)
8.2.3 Fungsi PL/PGSQL
PL/PGSQL merupakan bahasa yang lain untuk membuat sebuah fungsi, biasanya bahasa ini digunakan untuk menangani fungsi yang lebih kompleks. Pl/pgsql sudah terdapat dalam instalasi PostgreSQL. Keuntungan penggunaan Fungsi PL/PGSQL : 1. Meningkatkan kinerja karena mengurangi pengiriman kode dari klien ke server. 2. Meningkatkan keamanan karena pengaksesan data tertentu ditangani dalam server. 3. Meningkatkan konsistensi data saat sejumlah aplikasi memanggil prosedur yang sama; Sebaliknya kelemahannya yaitu server akan lebih terbebani karena banyak proses yang harus ditangani. Sedangkan query PL/PGSQL agar lebih mudah di pahami akan dibagi menjadi 2 yaitu pembuatan fungsi dan pembuatan definisi
- Berikut Struktur pembuatan fungsi dalam pl/pgsql 1. Pembuatan fungsi : CREATE [OR REPLACE] FUNCTION nama_fungsi ( argtype , ... ]) RETURNS tipe_dataAS ‘definisi’ LANGUAGE ‘plpgsql’; 2. Pembuatan definisi : DECLARE nama_variable tipe_data /* deklarasi variabel, type */ BEGIN /* prosedural dan SQL masuk disini seperti select, update dan sebagainya*/ Return nama_variable /* blok ini yang wajib */ END;
- Menghapus fungsi : DROP FUNCTION nama_fungsi(paramater, parameter, parameter ... ); Contoh :DROP FUNCTION pembagian(text); Berikut ini implementasi dari contoh penggunaan fungsi dengan bahasa PL/PGSQL:
db_personal=> CREATE FUNCTION pl_caripegawai (integer)
db_personal-> RETURNS text
db_personal-> AS 'DECLARE hasil TEXT;
db_personal'> BEGIN
db_personal'> SELECT INTO hasil nama as nama_mahasiswa
db_personal'> FROM pegawai
db_personal'> WHERE id = $1;
db_personal'> RETURN hasil;
db_personal'> END;'
db_personal-> LANGUAGE 'plpgsql';
CREATE
db_personal=> SELECT pl_caripegawai (1);
pl_caripegawai
-----------------
Hendro
(1 row)
db_personal=> SELECT pl_caripegawai (2);
pl_caripegawai
--------------------
Tika
(1 row) Contoh berikut menunjukkan query percabangan yang akan menampilkan nilai terkecil dari dua buah parameter :
create function percabangan (x integer,y integer)
returns integer
as ‘declare nilai_terkecil integer;
begin
if x < y then
select into nilai_terkecil x;
else
select into nilai_terkecil y;
end if;
return nilai_terkecil;
end;’
language ‘plpgsql’; Hasil sebagai berikut :
Select percabangan (300,250);
Percabangan
-----------------
250
(1 row) Contoh berikut menunjukkan query perulangan yang akan menampilkan akumulasi dari jumlah perulangan :
Create function perulangan (a integer,b integer)
Returns integer
As ‘ declare nilai_awal integer default a;
Hasil integer default 0;
Begin
Loop
If nilai_awal > b then
Exit;
End if;
Hasil := hasil+nilai_awal;
Nilai_awal := nilai_awal+1;
End loop;
Return hasil;
End;’
Language ‘plpgsql’; Hasilnya sebagai berikut :
Select perulangan (1,5);
Perulangan
----------------
15
1 (row)
8.2.4 Triger
Trigger digunakan untuk menyisipkan sebuah fungsi pada saat suatu record diINSERT, UPDATE dan DELETE. Trigger sangat ideal untuk mengecek atau memodifikasi sebuah data pada kolom sebelum dimasukkan ke dalam database, sehingga sebuah fungsi dapat dipanggil setiap saat secara otomatis ketika sebuah row akan dimodifikasi. Ciri khas dari fungsi yang diperuntukkan untuk trigger adalah menghasilkan output bertipe OPAQUE. Tipe opaque adalah sebuah tipe yang menginformasikan pada database bahwa fungsi tersebut tidak menghasilkan satu dari tipe data yang ditetapkan SQL dan tidak secara langsung dapat digunakan dalam statemen SQL. Language (bahasa) PL/PGSQL dapat digunakan untuk trigger procedure, fungsi untuk trigger ini memiliki beberapa variabel khusus yang terdeklarasi secara otomatis. Variabel tersebut antara lain:• NEW: Variabel yang berisi nilai baru suatu record pada saat INSERT atau UPDATE, bertipe RECORD.• OLD: Variabel yang berisi nilai lama suatu record pada saat UPDATE atau DELETE, juga bertipe RECORD. Berikut ini beberapa contoh penggunaan fungsi sebagai trigger procedure: Contoh : trigger berikut ini memastikan isi field atau kolom nama pada tabel anggota selalu huruf besar.anggotaidnama langkah pertama buatlah fungsinya terlebih dahulu :db_personal=> CREATE FUNCTION tes_trigger()db_personal-> RETURNS opaquedb_personal-> AS 'BEGINdb_personal'> NEW.nama := UPPER(NEW.nama);db_personal'> RETURN NEW;db_personal'> END;'db_personal-> LANGUAGE 'plpgsql';CREATE Kemudian lanjutkan dengan pembuatan trigger yang berfungsi untuk memanggil fungsi secara otomatis ketika kita melakukan INSERT ataupun UPDATE pada tabelanggota.db_personal=> CREATE TRIGGER tes1_triggerdb_personal-> BEFORE INSERTdb_personal-> ON anggotadb_personal-> FOR EACH ROWdb_personal-> EXECUTE PROCEDURE tes_trigger();CREATE cobalah INSERT beberapa data ke dalam tabel anggota:db_personal=> INSERT INTO anggota (id, nama)db_personal-> VALUES (26, 'andhie');INSERT 70831 1db_personal=> INSERT INTO anggotadb_personal-> VALUES (83, 'rWatia');INSERT 70832 1 tampilkan isi dari tabel anggota, hasilnya seperti pada tabel di bawah ini. Jadi setiap data yang kita INSERT walaupun dalam penulisannya menggunakan huruf kecilPrimary key namun secara otomatis trigger akan memanggil fungsi yang bertugas untuk mengganti setiap data yang masuk agar hasilnya nanti selalu menjadi huruf besar:db_personal=> SELECT * FROM anggota;id | nama--------+-------------26 | ANDHIE83 | RWATIA(2 rows)
Nah itu sekian cuplikan dari materi bab (Fungsi,PL/PGSQL dan TRIGGER), semoga dengan sedikit materi diatas dapat menambah pemahaman pembaca dan pembaca dapat memahami hasil praktikum saya dibawah ini :
1. Buatlah fungsi konversi suhu dari Fahrenheit ke derajat celcius dengan rumus konversi sebagai berikut : celcius= (5*(nilai Fahrenheit-32))/9! Kemudian jalankan hasilnya dengan menSELECT fungsi tersebut !-jawaban dari sql shell-
-jawaban dari mysql-
2. Buatlah fungsi untuk mencari alamat mahasiswa dari tabel mahasiswa berdasarkan nama mahasiswa. Kemudian jalankan dengan perintah SELECT !
-jawaban dari sql shell-
-jawaban dari mysql-
3. Buatlah fungsi untuk menghitung nilai dengan menggunakan bahasa pl/sql !
Nilai
> 100 atau Nilai<0 Nilai
Salah
Nilai ≥ 90 Nilai A
70 ≤ Nilai <
90 Nilai
B
60 ≤ Nilai < 70 Nilai
C
50 ≤ Nilai < 60 Nilai
D
0 ≤ Nilai < 50 Nilai
E
Kemudian
jalankan hasilnya dengan menSELECT fungsi tersebut !
-jawaban dari sql shell-
-jawaban dari sql shell-
-jawaban dari mysql-
4. Buatlah fungsi menggunakan pl/pgsql untuk mencari bilangan ganjil atau genap dari bilangan yang diinputkan. Kemudian jalankan dengan perintah SELECT !
-jawaban dari sql shell-
-jawaban dari my sql-
5. Tambahkan kolom modifikasi pada tabel mahasiswa. Dimana setiap ada insert atau update maka tanggal pada kolom modifikasi akan menunjukkan tanggal perubahan tersebut dilakukan.
-jawaban dari sql shell-
-jawaban dari mysql-
Alhamdulillah..
itulah sekian dari hasil praktikum kemarin serta PR nya..Nah, sekarang waktunya kita megevaluasi yaa..
Evaluasi Perbandingan PostgreSQL dan MySQL
- PostgreSQL
Pada sintaks pembuatan fungsi tidak memerlukan awalan kata "delimiter"
MySQL
Pada sintaks pembuatan fungsi harus diawali dengan kata "delimiter" - PostgreSQL
Fungsi deretan perintah selalu diakhiri dengan karakter ';' untuk setiap kalimat perintahnya
MySQL
Fungsi deretan perintah diakhiri sesuai dengan perintah interaktif pada delimiternya, jika delimiter // ,maka kalimat perintahnya diakhiri dengan tanda '//' ,terkecuali delimiter sudah dikembalikan dengan perintah delimiter ;, maka kalimat perintah diakhiri dengan tanda ';' - PostgreSQL
Pada parameter di sintaks fungsi yang diapit oleh tanda kurung berisikan type data, dan tidak harus ditambahkan dengan nilai dari tipe data tersebut
create function perkalian (float,float)
MySQL
Pada parameter di sintaks fungsi yang diapit oleh tanda kurung berisikan type data harus ditambahkan dengan nilai dari tipe data tersebut
create function perkalian (varchar (25))
KESIMPULAN
Fungsi sql itu sebuah kumpulan query, yang biasanya mendapati query yang panjang, lalu dibungkus jadi satu dan disimpan dalam database. Kalau lagi dibutuhin, tinggal diakses tanpa ngetik query lagi. Sedangkan PL/PGSQL itu bahasa yang dipakai untuk menangani fungsi yang lebih kompleks. Lain halnya dengan Trigger, trigger itu digunakan untuk menyisipkan sebuah fungsi pada record yang di insert, update maupun delete. Ini juga dapat mengecheck atau memodifikasi data pada kolom sebelum dimasukkan ke database, jadi fungsi itu bisa dipanggil otomatis. Dan dalam hal ini, sintak atau query dari masing-masing aplikasi (dibaca:Postgresql dan mysql) berbeda-beda.
KRITIK DAN SARAN
Dalam praktikum kali ini yang berjudul Fungsi, PL/PGSQL, dan Trigger terdapat query yang berbeda-beda pada aplikasi postgresql dan mysql. Sehingga, dibutuhkan referensi dalam tiap query agar dapat mengetahui penyelesaiannya.
MANFAAT
Manfaat yang didapat dari pembelajaran praktikum ini, yaitu para pembaca mampu memahami dan mengaplikasikan fungsi serta dasar penggunaan pada pl/pgsql dan trigger dalam database postgresql, serta mysql.
Musthofa, aziz.2004.Modul Praktikum Desain Basis Data.Malang.
http://www.postgresql.org/docs/8.2/static/plpgsql.html