Miris..

07.13

Bismillahirrahmanirahim..

Miris..
Kenapa aku beri Judul blog ku kali ini Miris, karena Akhir-akhir ini aku lagi merasakan banyak keganjilan-keganjilan yang lewat dihadapanku spesial untuk ikhwan dan akhwat. Aku mau membahas tentang Cinta nih. Khususnya Cinta Seorang Ikhwan, karena Setau ku itu :
Kalau Ikhwan Suka sama seorang Akhwat, Kalo Ikhwan yang sholeh pasti bakalan langsung istighfar, dan banyak berpuasa seperti dituliskan di hadits ini :

“Wahai para pemuda! Barang siapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih mudah menundukkan pandangan dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barang siapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa, karena puasa itu dapat membentengi dirinya. (HR. Bukhari)."
Terkecuali ikhwan yang sudah mampu yah, kalau ikhwan yang sudah mampu pasti langsung Ta'aruf.
Tapi Nyatanya, aku melihat seorang Ikhwan yang amat terbalik dari hadits tersebut, Anggap saja nama ikhwan itu si Fulan ya, Jadi Fulan ini sedang suka sama Fulanah, namun bukan nya Fulan berpuasa, namun Fulan menyatakan rasa Suka nya ke Fulanah, apakah bisa? disebut ikhwan jika seperti itu? Karena setahu ku ikhwan yang baik dan sholeh itu, Jika Menyukai atau mencintai seorang Akhwat, pasti dia akan diam dan menyerahkan nya kepada Alloh untuk menjaga Akhwat itu. Dia tidak akan pernah mengotori si akhwat dengan mencoba menyatakan perasaan nya, namun dia akan sangat menghormati si Akhwat tersebut dengan menjauh dari Akhwat itu, karena Ikhwan tersebut pasti mengerti konsep dari Surat An-Nur ayat 26 ini :

"... wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).... "  (QS. An-Nur : 26)
Jika Ikhwan tersebut paham, pasti tidak akan terjadi kejadian di kalangan Aktivis Rohis yang Pacaran, dan aku punya teman yang pernah bilang padaku "Cinta yang Baik itu sesungguhnya ialah Cinta yang tidak pernah Dikatakan"  Dikatakan ke siapapun ya, kecuali dengan Alloh. Namun berbeda sekali dengan aktivis rohis sekarang, yang sangat amat tidak sabar untuk memendam perasaan itu. Memangnya mau, aktivis Rohis disamakan dengan Remaja-remaja barat sana, dengan konsep cinta nya yang di analogi kan seperti pipa yang diberikan tekanan penuh, namun mereka melubangi pipa itu. Maksudnya, Aktivis Rohis kan masih muda, kita itu di ibaratkan Pipa dan tekanan tekanan berat itu di ibaratkan seperti Cinta, Hawa Nafsu, dan Hiburan2 yang membawa kita kepada keburukan. Namun berbeda di Islam, Pemuda di Islam di ajarkan untuk tidak melubangi pipa-pipa itu, namun membiarkan pipa-pipa itu terisi sampai penuh, hingga suatu saat jika waktu nya sudah tiba pipa pipa itu akan mengalir deras sesuai dengan tempatnya, sehingga menjadi sebuah kekuatan yang besar.

Miris sekali, aku melihat aktivis-aktivis yang rajin sholatnya, banyak hafalan nya, tapi masih kalah dengan godaan seorang akhwat, padahal Janji Alloh itu Pasti. Aku juga Miris, melihat seorang Ikhwan yang bertahan di Rohis hanya gara-gara seorang Akhwat, bukan karena mencari Ridho Alloh..

Alangkah aneh nya kondisi ikhwan-ikhwan saat ini, disaat ikhwan-ikhwan zaman dahulu lebih sering membuka Al-Qur'an, tapi sekarang nyata nya lebih sering sms-an dengan seorang Akhwat? Menunjukkan di Sosial Media (Twitter, Facebook, dll) Interaksi yang intens dengan seorang Akhwat? Ini yang dibilang Aktivis Rohis?

Hmm.. Semoga Alloh memberikan hidayah untuk ikhwan maupun Akhwat yang mungkin belum sadar hakikat cinta itu tersendiri,
Dan lagi-lagi aku juga paham, aku bukanlah seorang akhwat yang sempurna, tapi disini aku hanya mencoba menuliskan keganjalan yang aku rasakan melihat keanehan yang lewat dihadapanku..


You Might Also Like

0 komentar

Subscribe